Neymar Tak Layak Dilabeli 400 Juta Euro, Sebaiknya Madrid, MU Dan Barca Jangan Membelinya


Real Madrid tampil perkasa dengan dua kali membungkam perlawanan PSG, baik di Santiago Barnebeu (3-1) maupun di Parc Des Princes (2-1), yang mengakhiri ambisi besar klub kaya raya asal Perancis tersebut di kompetisi elit LIga Champions. Neymar Junior dan Kylian Mbappe yang digadang - gadang akan mengantarkan kejayaan untuk kubu Paris di Eropa, setelah mega transfer mereka di musim panas 2017, sama sekali tak memberikan kontribusi berarti.
Bahkan, kapten Brasil berbanderol 222 juta euro tak bisa ditampilkan pada leg kedua di markas sendiri, padahal laga tersebut adalah penentuan hidup mati PSG di Liga Champions. Pupus sudah harapan, plus secara hitung - hitungan angka pun, Les Parisiens tentu mengalami kerugian signifikan karena tak bisa menampilkan karung uang berjalan mereka di partai genting menentukan. PSG kalah agregat skor 2-5, dimana dua gol mereka juga lahir bukan dari mega penandatanganan mereka, melainkan hasil sepakan Adrien Rabiot dan Edinson Cavani.
Tidak sampai disitu saja, ancaman peraturan financial fair play dari UEFA masih terus membayangi klub milik miliarder, Nasser Al-Khelaifi tersebut. Kendati memiliki kans untuk meraih treble di kompetisi domestik, namun keuntungan yang akan diterima PSG tidak akan sanggup untuk menutup lubang yang mereka gali di saat bursa transfer dibuka. Menurut laporan en.as.com (09/03/2018), klub Ibukota Perancis siap untuk melego hingga delapan orang pemain andalan di akhir musim ini, termasuk gelandang jempolan Marco Verratti dan winger stylish Angel Di Maria.
Yang lebih mengejutkan lagi, bos besar asal Qatar tersebut telah mematok harga jual Neymar, yakni sebesar 400 juta euro, dan akan siap melepas penyerang 26 tahun untuk kembali lagi ke La Liga. Hal itu semakin memantik spekulasi kepindahan Neymar seusai Piala Dunia 2018 Rusia, karena sebelumnya Real Madrid terlebih dahulu menjalin negoisasi dengan Neymar Senior (Ayah Neymar), yang menyatakan bahwa sang anak akan meninggalkan Paris jika tak memenangkan Piala Dunia.
Masih dari laporan AS, Neymar sendiri telah menyesali keputusan hengkang dari Nou Camp, dan memiliki hasrat untuk bermain kembali dengan Barcelona. Menyikapi spekulasi yang beredar tersebut, Ernesto Valverde menyatakan tidak tertarik dan terkesan menolak pemberitaan yang beredar. "Neymar? Transfer fantasi dan tidak ada yang tahu kemana akan berakhir. Kami tidak tahu dari mana asalnya atau ke mana akan berakhir. Jangan bicara tentang situasi hipotetis." Kata Valverde dikutip dari en.as.com (09/03/2018).

Menurut laporan media Spanyol lain, donbalon.com (09/03/2018), Neymar dikabarkan melakukan negosiasi secara rahasia untuk meninggalkan PSG, bukan dengan Real Madrid ataupun Barcelona, melainkan dengan raksasa Premier League, Manchester United. Tidak banyak klub yang memiliki kekuatan finansial berlebih untuk menggaet Neymar yang dilabeli 400 juta euro, hal yang tak berlaku bagi kubu Old Trafford, dimana Jose Mourinho saat ini tengah mencari figur utama untuk memimpin lini serang mereka.
Pertanyaannya sekarang adalah, layakkah seorang Neymar dihargai 400 juta euro? Pantaskah ia dikait-kaitkan dengan klub besar seperti Real Madrid, Barcelona dan Manchester United? Menurut kami, Neymar sangat tidak layak dihargai sebesar itu, ia juga tak pantas kembali berseragam Barcelona, ataupun memperkuat Real Madrid dan Manchester United.

Harga 222 juta euro pun sudah terlalu tinggi untuk kontribusi Neymar di atas lapangan, apalagi sekarang hampir dua kali lipatnya. Edan! Tak masuk akal!! Ia bukanlah pemain terbaik dunia, Neymar bukan lah Cristiano Ronaldo ataupun Lionel Messi. Neymar tak lebih baik dari Eden Hazard, Paulo Dybala, Mohamed Salah ataupun Kevin De Bruyne. Ia hanyalah berlabel pemain terbaik dunia ketiga di tahun 2015 dan 2017, dan terkesan sangat overrated dengan pemberitaan media yang berlebihan.
Semenjak menginjakkan kaki ke Eropa pada musim panas 2013, Neymar telah digembar-gemborkan akan menjadi raja baru di Nou Camp, dan bahkan akan menenggelamkan pamor Leo Messi. Tapi kenyataannya? Neymar berada di bawah bayang - bayang No.10 Barca. 2013 hingga 2017, sinar Neymar tak mampu memancar lebih terang daripada Messi. Hanya saja, bersama Barcelona Neymar terlihat kalem dan tak 'urakan' lagi. Tak ada lagi rambut nyentrik dan penampilan yang berlebihan, Lambat laun Neymar mulai jauh dari kontroversi, ia dididik untuk tidak memamerkan trik - trik yang bisa melecehkan lawan, dan aksi - aksi tak sportif bawaan klub terdahulu, Santos.

Dibalik kontroversinya di dalam dan luar lapangan, tak dipungkiri jika No.10 PSG adalah pemain berbakat dan memiliki kualitas untuk meraih Ballon d'Or di masa mendatang. Tapi untuk saat ini, Neymar masih harus membenahi karakter dan kesan negatifnya terlebih dahulu, karena untuk menjadi seperti Ronaldo dan Messi, tidak hanya memerlukan skill dan talenta saja, tapi juga karakter dan kharisma yang kuat di dalam dan luar lapangan.
Barcelona, Real Madrid dan Manchester United adalah klub besar dan memiliki basis fans yang menyebar ke seantero jagad raya, oleh karena itu untuk menjaga image positif mereka, pemain bermental 'kecil' seperti Neymar tak layak untuk memperkuat ketiganya. Setidaknya, untuk saat ini ataupun sebelum No.10 PSG mendapati kedewasaannya. 

Sumber : https://www.ucnews.id/news/Neymar-Tak-Layak-Dilabeli-400-Juta-Euro-Sebaiknya-Madrid-MU-Dan-Barca-Jangan-Membelinya/1481740279026498.html
close
==[ Klik disini 1X ] [ Close ]==