Pesepak bola asal Mesir itu tampil fenomenal di musim debutnya bersama Liverpool dengan mencetak 43 gol di semua ajang. Padahal awalnya Salah sempat diragukan mampu tampil baik setelah kegagalan di The Blues dengan hanya tampil di 19 pertandingan saja selama dua setengah musim.
Ia pun sempat dipinjamkan ke Fiorentina dan akhirnya dipermanenkan I Giallorossi pada Agustus 2016 silam.
Publik Stamford Bridge pun menyesali kepergian Salah dan menyalahkan Mourinho karena melepas pemain sayap itu ketika sekarang tampil luar biasa di skuad asuhan Jurgen Klopp.
Tidak ingin disalahkan, Jose Mourinho menegaskan bahwa bukan dirinya yang memutuskan untuk melepas Mohamed Salah.
“Untuk pertama kalinya saya akan berkata demikian, tapi ini dikarenakan satu ketidakadilan lainnya yang ditimpakan pada saya. Orang-orang berkata bahwa sayalah yang menjual Salah dan padahal sebaliknya. Saya yang membawa Salah [ke Chelsea],” aku pria asal Portugal itu pada ESPN Brasil.
“Malahan sebaliknya. Saya yang membeli Salah. Saya lah yang meminta Cheslea membeli Salah. Sayalah yang bertanggung jawab kedatangan Salah ke Chelsea.”
“Namun ia datang di usia muda. Secara fisik dia belum siap. Begitu pun secara mental. Secara sosial dan kultur ia merasa asing dan segalanya berjalan sulit bagi Salah.”
“Kami memutuskan untuk meminjamkan Salah dan ia meminta hal itu juga. Dia ingin mendapatkan jatah bermain lebih, untuk bisa lebih dewasa. Dia ingin hengkang dan kami mengirimkannya sebagai pinjaman ke Fiorentina, dan di Fiorentina ia mulai dewasa. Chelsealah yang memutuskan untuk melepas dia, okey?”
“Ketika mereka berkata bahwa saya yang menjual Salah maka itu sebuah kebohongan. Saya setuju untuk melepas dia dengan status pinjaman. Saya merasa saat itu perlu [baginya untuk dipinjamkan]. Saya berfikir bahwa Chelsea sudah memiliki banyak pemain sayap. Beberapa di antaranya masih ada di tim, seperti Willian, [Eden] Hazard dan semua pemain itu berada di level yang berbeda [dengan Salah kala itu].”
“Jadi keputusan untuk meminjamkan dia merupakan keputusan kolektif. Tapi setelah itu, keputusan untuk menjual dan menggunakan uangnya untuk membeli pemain lainnya bukanlah dari saya.”
“Namun jika memang saya yang menjualnya, kami selalu membuat kesalahan di dunia sepak bola. Sudah sering beberapa pemain berkembang tidak sesuai harapan, beberapa tidak mampu meraih level permainan yang awalnya kami anggap bisa. Jadi saya rasa itu bukan sebuah kesalahan. Itu hanya bagian dari pekerjaan.”
“Tapi memang sayalah yang membeli Mohamed Salah. Saya tidak menjual Salah. Tapi itu tidak penting lagi. Yang terpenting adalah ia pemain yang fantastis dan saya turut senang atas segala yang terjadi padanya dan khususnya karena ia mencetak gol melawan siapapun namun tidak mampu mencetak gol ke Manchester United dalam dua pertandingan.”
Sumber : http://tz.ucweb.com/4_4zalc
