Kita ambil saja contoh saat kedua tim memperlihatkan sikap saling membajak. Yang paling kita ingat adalah bagaimana mereka bisa membuat buruan yang sudah didepan mata berbelok sebelum menanda tangani kontrak.
Kita ambil saja contoh saat kedatangan Neymar ke Barcelona, diyakini saat sebelumnya Neymar nyaris bergabung bersama Real Madrid bahkan sang pemain sempat melakukan test medis akan tetapi disaat final choice dia malah memilih bergabung dengan Barcelona.
Namun, tak hanya Barcelona saja yang piawai membelotkan keinginan pemain untuk bergabung dengan rivalnya. Real Madrid juga sempat melukai hati Barca saat membuat buruan Barcelona yaitu Isco gagal masuk ke klub asal Catalan itu.
Ada cukup banyak alasan yang melandasi mengapa hal ini bisa terjadi, padahal saat itu peluang masuk ke tim sangat besar. Bayangkan saja Barcelona bisa memberikan jaminan Isco tempat utama kala itu.
Dilansir dari Goal (23/4/2018) namun ada satu alasan yang pasti mengapa Isco batal masuk skuat Barca, yaitu pelatih Atletico Benamiel, Salvador Burgos karena kendala bahasa dan Keluarganya tak yakin jika dia harus gabung Barcelona. Soalnya, dia harus kursus bahasa Katalan terlebih dahulu," ungkapnya.
Sedikit cerita Burgos ini adalah pelatih pertama Isco dan dia tahu keinginan anak asuhnya itu, bahkan Isco muda saat itu lebih menyukai Barcelona ketimbang Real Madrid saat ini. Namun keputusan itu memang dinilai tepat meski saat sebelumnya ia kerap kesulitan mendapatkan tempat akan tetapi tekad perjuangan Isco berhasil menemukan hasil.
Mungkin dengan pencapaian ia saat ini bisa lebih membuat ia betah berada di Santiago Bernabeu, setalah banyak sekali pemberitaan soal kepindahan ia ke Liga Inggris.
Sumber : http://tz.ucweb.com/4_4k3Ca
