Cristiano Ronaldo telah mengakhiri karir gemilang sembilan tahunnya
bersama Tim Raksasa Spanyol Real Madrid. Bersama Mega bintang asal
Portugal itu, Los Blancos telah meraih 2 gelar La Liga Spanyol, 3 Copa
del Rey, 4 Liga Championsan, 3 Piala Super Eropa, dan 3 Juara Piala
Dunia Antar Klub, seperti dilansir marca.com (16/07/18).
Walaupun berhasil meraih Piala Champions musim 2017-2018 kemaren, tetapi El Real gagal membawa Juara Liga ke Santiago Bernabeu, yang akhirnya direbut Sang Rival Abadi, Barcelona. Bahkan pasukan yang waktu itu masih diasuh Zinedine Zidane hanya berada di peringkat ketiga dibawah El Blaugrana dan Atletico Madrid.
Musim 2018-2019 ini dibawah asuhan Manajer baru, Julen Lopetegui walaupun Madrid tidak diperkuat Ronaldo lagi, dan juga tidak ada pembelian pemain baru yang signifikan, tetapi diperkirakan Real Madrid tetap akan sangat kuat di musim ini. Faktor kehadiran Lopetegui diperkirakan akan merubah gaya permainan Madrid dari ketergantungan kepada satu pemain bintang menjadi permainan yang mengutamakan kolektifitas.
Pengalaman Lopetegui bersama Timnas Spanyol, dimana Tim Matador Spanyol ini tidak pernah mengalami kekalahan dalam 22 laga bersama Lopetegui, dipercaya akan diterapkan di Los Blancos. Isco dan Asensio akan dioptimalkan Lopetegui untuk mendukung Gareth Bale di barisan depan Madrid. Dalam turnamen Pra Musim yang diikuti Madrid, peranan Isco, Asensio dan Bale yang tengelam ketika adanyo Ronaldo, mulai terlihat setelah Ronaldo pergi.
Pola permainan yang mengutamakan Kolektifitas tim, tanpa me-anak emaskan satu pemain bintangpun, diperkirakan akan membuat Real Madrid tetap kuat, bahkan kalau sudah maksimal, bukan tidak mungkin akan menjadi lebih kuat.
Banyak pengamat yang bertanya kenapa Real Madrid yang terkenal dengan julukan Los Galaticos, musim ini hanya mendatangkan kiper Courtois dari Chelsea? Jawabannya adalah karena Presiden Madrid Florentina Perez percaya kepada Julen Lopetegui akan bisa merubah gaya permainan Madrid yang mengutamakan kolektifitas tim. Dengan pemain-pemain yang ada yang sejatinya adalah para pemain berlabel bintang, tentunya akan sangat menakutkan kalau pola permainan kolektifitas ini berhasil diterapkan Lopetegui secara maksimal.
Kalau ini terjadi, walaupun tanpa Ronaldo Madrid siap kembali bertarung di semua ajang yang diikutinya, termasuk merebut kembali Juara La Liga yang musim kemaren direbut Barcelona.
Sumber : https://www.ucnews.id/news/Walaupun-Tanpa-Ronaldo-Madrid-Siap-Rebut-Juara-La-Liga-Dari-Barcelona-Ini-Alasannya/1960917076890444.html
Walaupun berhasil meraih Piala Champions musim 2017-2018 kemaren, tetapi El Real gagal membawa Juara Liga ke Santiago Bernabeu, yang akhirnya direbut Sang Rival Abadi, Barcelona. Bahkan pasukan yang waktu itu masih diasuh Zinedine Zidane hanya berada di peringkat ketiga dibawah El Blaugrana dan Atletico Madrid.
Musim 2018-2019 ini dibawah asuhan Manajer baru, Julen Lopetegui walaupun Madrid tidak diperkuat Ronaldo lagi, dan juga tidak ada pembelian pemain baru yang signifikan, tetapi diperkirakan Real Madrid tetap akan sangat kuat di musim ini. Faktor kehadiran Lopetegui diperkirakan akan merubah gaya permainan Madrid dari ketergantungan kepada satu pemain bintang menjadi permainan yang mengutamakan kolektifitas.
Pengalaman Lopetegui bersama Timnas Spanyol, dimana Tim Matador Spanyol ini tidak pernah mengalami kekalahan dalam 22 laga bersama Lopetegui, dipercaya akan diterapkan di Los Blancos. Isco dan Asensio akan dioptimalkan Lopetegui untuk mendukung Gareth Bale di barisan depan Madrid. Dalam turnamen Pra Musim yang diikuti Madrid, peranan Isco, Asensio dan Bale yang tengelam ketika adanyo Ronaldo, mulai terlihat setelah Ronaldo pergi.
Pola permainan yang mengutamakan Kolektifitas tim, tanpa me-anak emaskan satu pemain bintangpun, diperkirakan akan membuat Real Madrid tetap kuat, bahkan kalau sudah maksimal, bukan tidak mungkin akan menjadi lebih kuat.
Banyak pengamat yang bertanya kenapa Real Madrid yang terkenal dengan julukan Los Galaticos, musim ini hanya mendatangkan kiper Courtois dari Chelsea? Jawabannya adalah karena Presiden Madrid Florentina Perez percaya kepada Julen Lopetegui akan bisa merubah gaya permainan Madrid yang mengutamakan kolektifitas tim. Dengan pemain-pemain yang ada yang sejatinya adalah para pemain berlabel bintang, tentunya akan sangat menakutkan kalau pola permainan kolektifitas ini berhasil diterapkan Lopetegui secara maksimal.
Kalau ini terjadi, walaupun tanpa Ronaldo Madrid siap kembali bertarung di semua ajang yang diikutinya, termasuk merebut kembali Juara La Liga yang musim kemaren direbut Barcelona.
Sumber : https://www.ucnews.id/news/Walaupun-Tanpa-Ronaldo-Madrid-Siap-Rebut-Juara-La-Liga-Dari-Barcelona-Ini-Alasannya/1960917076890444.html