Presiden Federasi SepakBola Jerman (DFB) Reinhard Grindel mengakui
harusnya dia bisa mengambil pendekatan yang berbeda menghadapi
kontroversi terkait Mesut Ozil baru-baru ini. Namun ia membantah tuduhan
ia menyalahkan Ozil atas kegagalan Jerman di Piala Dunia 2018.
Ozil secara luas dikecam usai berfoto di London dengan pemimpin Turki Recep Tayyip Erdogan – dia juga bersama Ilkay Gundogan. Pemain 29 tahun tersebut kemudian kesulitan memberikan performa terbaiknya saat Jerman selaku juara bertahan Piala Dunia tersingkir di fase Grup di Rusia 2018.
Ozil kemudian mengumumkan pengunduran dirinya dari sepakbola internasional di tengah-tengah dugaan perilaku diskriminatif. Lahir di Gelsenkirchen memiliki garis keturunan Turki, Ozil mengatakan mendapat pelecehan rasial dan perlakuan yang tidak adil.
Dan Grindel yang pada awalnya menepis pengakuan Ozil tersebut sekarang mengatakan dia mungkin bisa merespons lebih baik hal tersebut.
“Mengenai serangan rasisme saya bisa mengambil posisi yang lebih jelas di beberapa titik dan berdiri di depan Mesut Ozil,” kata Grindel kepada Bild dikutip dari sportskeeda.com (19/8).
“Saya memilih jelas kata-kata saya. Serangan seperti itu benar-benar tidak dapat diterima. Saya menyesal dia [merasa] ditinggalkan DFB.”
“Namun penting untuk dikatakan, saya tidak mengatakan apapun tentang apa yang terjadi setelah Piala Dunia. Bagi saya, jelas kami menang bersama dan kalah bersama.”
“Untuk membuat pemain individu yang bertanggung jawab atas tersingkirnya kami, itu akan absurd.”
“Setelah foto-foto bersama Presiden Erdogan, Ilkay Gundogan membuat pernyataan jelas,” katanya.
“Saya juga mengharapkan hal sama dari Ozil, karena saya tahu mereka (fans) juga bertanya-tanya tentang tentang masalah ini.”
“Itu tidak boleh disalahartikan sebagai kritik atas penampilan olahraganya. Saya akan mengatakan ini walau kami juara Piala Dunia,” tegasnya. (Sumber: sportskeeda.com)
Sumber : https://www.ucnews.id/news/Presiden-DFB-Akhirnya-Minta-Maaf-Kepada-Mesut-Ozil-Tetapi%E2%80%A6/2495463969714942.html
Ozil secara luas dikecam usai berfoto di London dengan pemimpin Turki Recep Tayyip Erdogan – dia juga bersama Ilkay Gundogan. Pemain 29 tahun tersebut kemudian kesulitan memberikan performa terbaiknya saat Jerman selaku juara bertahan Piala Dunia tersingkir di fase Grup di Rusia 2018.
Ozil kemudian mengumumkan pengunduran dirinya dari sepakbola internasional di tengah-tengah dugaan perilaku diskriminatif. Lahir di Gelsenkirchen memiliki garis keturunan Turki, Ozil mengatakan mendapat pelecehan rasial dan perlakuan yang tidak adil.
Dan Grindel yang pada awalnya menepis pengakuan Ozil tersebut sekarang mengatakan dia mungkin bisa merespons lebih baik hal tersebut.
“Mengenai serangan rasisme saya bisa mengambil posisi yang lebih jelas di beberapa titik dan berdiri di depan Mesut Ozil,” kata Grindel kepada Bild dikutip dari sportskeeda.com (19/8).
“Saya memilih jelas kata-kata saya. Serangan seperti itu benar-benar tidak dapat diterima. Saya menyesal dia [merasa] ditinggalkan DFB.”
“Namun penting untuk dikatakan, saya tidak mengatakan apapun tentang apa yang terjadi setelah Piala Dunia. Bagi saya, jelas kami menang bersama dan kalah bersama.”
“Untuk membuat pemain individu yang bertanggung jawab atas tersingkirnya kami, itu akan absurd.”
Grindel berharap penjelasan cepat Ozil
Grindel menekankan dia tidak senang dengan Ozil karena foto bersama Erdogan dan rekannya tidak direspons Ozil ketika mulai menimbulkan kontroversial. Dia ingin Gundogan dan Ozil membuat pernyataan setelah foto tersebut muncul.“Setelah foto-foto bersama Presiden Erdogan, Ilkay Gundogan membuat pernyataan jelas,” katanya.
“Saya juga mengharapkan hal sama dari Ozil, karena saya tahu mereka (fans) juga bertanya-tanya tentang tentang masalah ini.”
“Itu tidak boleh disalahartikan sebagai kritik atas penampilan olahraganya. Saya akan mengatakan ini walau kami juara Piala Dunia,” tegasnya. (Sumber: sportskeeda.com)
Sumber : https://www.ucnews.id/news/Presiden-DFB-Akhirnya-Minta-Maaf-Kepada-Mesut-Ozil-Tetapi%E2%80%A6/2495463969714942.html