Turnamen sepak bola paling bergengsi di dunia telah memasuki puncaknya saat Prancis akan menantang calon juara baru Kroasia di laga final Piala Dunia 2018.
Les Blues memang merupakan salah satu dari lima favorit turnamen, sehingga kelolosan mereka ke final bukanlah sebuah kejutan besar.
Akan tetapi pencapaianThe Blazers hingga menembus partai puncak sebagai tim kuda hitam menjadi kejutan terbesar di turnamen musim panas ini.
Apalagi dalam perjalanannya Luka Modric dkk berhasil mengalahkan para jagoan sepak bola macam Argentina hingga Inggris.
Kini menyambut partai puncak yang akan digelar pada Minggu (15/7) WIB, berikut kami sajikan 5 juara terakhir dunia sejak 1998, dilansir data dari fifa.com (14/7/2018).
1 I Jerman I Brasil 2014
Jerman tampaknya benar-benar harus berbangga dengan kesuksesan regenerasi mereka. Setelah tampil sebagai juara ketiga di 2006, kembali menjadi juara ketiga pada 2010, Der Panser akhirnya menjadi juara dunia impian pada 2014.
Hebatnya lagi dalam perjalanan menuju gelar juara, generasi emas Jerman berhasil mengalahkan tuan rumah Brasil 7-1 di semifinal, sebelum mengalahkan Lionel Messi dan Argentina di final dengan skor 1-0 lewat gol tunggal Mario Goetze.
2 I Spanyol I Afrika Selatan 2010
Kejayaan Barcelona dan sepak bola La Liga Spanyol benar-benar dibuktikan dengan kedigdayaan tim nasional mereka. Bermodalkan gaya bermain tiki-taka dari raksasa Catalan yang tengah menjadi tim terbaik dunia saat ini, La Furia Roja tak terhentikan!
Dengan Xavi Hernandez dan Andres Iniesta sebagai jendral permainan, Spanyol setelah menjuarai euro 2008 lantas melanjutkan performa apik mereka dengan menjadi juara dunia 2010, dan euro 2012.
Menariknya Spanyol sempat secara mengejutkan kalah 1-0 dari Swiss di laga pembuka mereka. Tapi kekalahan awal itu hanya justru membangkitkan mereka. Bahkan di fase gugur, gawang Iker Casillas sama sekali tak kebobolan saat mereka menang Paraguay, Portugal, dan Jerman masing-masing dengan 1-0, sebelum mengalahkan Belanda di final dengan skor yang sama.
3 I Italia I Jerman 2006
Ini merupakan kemenangan Piala Dunia paling bersejarah dan historis, terutama bagi publik Italia.
Bagaimana tidak, jelang Piala Dunia 2006 di Jerman ini, sepak bola Italia tengah hancur oleh kasus Calciopoli, yang melihat Juventus & AC Milan jadi korban utama dari kasus yang disebut-sebut bikinan pihak Inter Milan untuk menjatuhkan dua rival utama tersebut.
Namun generasi tua Italia justru menjadikan itu sebagai motivasi terkuat untuk membuktikan diri. Sepanjang turnamen gawang Gianluigi Buffon tak pernah kebobolan lewat bola hidup, hanya jebol oleh gol bunuh diri Cristian Zaccardo dan penalti Zinedine Zidane.
Kemenangan 2-0 atas tuan rumah Jerman dengan kedua gol di extra time sangat memorable, sebelum di final mengalahkan Prancis 5-4 dengan David Trezeguet gagal menjalankan tugasnya dengan baik.
4 I Brasil I Korea Jepang 2002
Kendati pihak Asia mungkin harus berbangga dengan kesempatan mereka menjadi tuan rumah turnamen musim panas, tapi harus diakui banyak yang menyebut Piala Dunia 2002 sebagai salah satu yang terburuk.
Banyak kontroversi terjadi, kendati Piala Dunia 2002 ini mempertemukan final idaman antara Brasil melawan Jerman.
Brasil saat itu dianugerahi bakat menyerang terbaik dalam sejarah dengan trio Ronaldinho, Ronaldo, dan Rivaldo, yang beradu dengan kiper terhebat masa itu, Oliver Kahn.
Namun Ronaldo dengan potongan rambut khasnya yang menjadi inspirasi serial Ronaldowati di Indonesia akhirnya membuktikan bahwa dirinya adalah penyerang no 9 terbaik dalam sejarah sepak bola, menjebol gawang Oliver Kahn 2 kali untuk membawa Selecao menjadi juara 5 kali dengan skor 2-0.
5 I Prancis I Prancis 1998
Ini adalah kemenangan final terburuk dalam sejarah Piala Dunia, lantaran kecurangan dari pihak tuan rumah, baik yang dikonfirmasi maupun yang masih abu-abu.
Bahkan pada Mei 2018 lalu legenda Prancis Michael Platini mengakui ada kecurangan di Piala Dunia 1998, dengan negaranya melakukan berbagai cara untuk memuluskan mereka menuju final, dailymail.co.uk (18/5/2018).
Sementara masih ada misteri pada Ronaldo di waktu itu. Kemenangan Prancis yang mengejutkan 3-0 atas favorit juara dan tim terbaik saat itu, Brasil, memaksa pihak pemerintah Brasil melakukan investivigasi.
Ronaldo diketahui keracunan sebelum pertandingan, mulutnya mengeluarkan busa yang untungnya rekannya Edmundo membuat pertolongan pertama sebelum memanggil dokter. Penyerang fenomenal itu akhirnya tampil buruk di final dengan publik Brasil yakin ada konspirasi pada final Piala Dunia 1998.
Sumber : http://tz.ucweb.com/7_2YGuK